Hujan Turun Dengan Santun Seperti Makna Pada Kata Yang Tersimpan Rahasia.

Senin, 01 Juni 2020

Cerita Nabi Sulaiman

Pagi ini saya menjalani rutinitas kerja seperti biasa dimana pukul 06.00 saya bangun (murni sering kesiangan, harusnya jam 5), persiapan ke kantor dan berangkat ke kantor. Sudah 2 bulan terakhir ini sistem kerja berubah karena pekerjaan diperintah untuk dikerjakan di rumah dengan bahasa asingnya Working From Home.

Maka, kesempatan untuk masuk secara "The New Normal" ini saya manfaatkan dengan saling sapa dengan pegawai lain. tanya kabar selama 2 bulan tidak ketemu dan selebihnya berkutat dengan kesibukan sendiri.

Uniknya, disetiap obrolan dengan pegawai lain, ada saja cerita yang selalu menarik untuk saya dengarkan. Salah satunya obrolan dengan Kepala Seksi di lantai 1.

"Ilham, kamu pernah dengar cerita ini apa belum? Bahwa dalam sebuah riwayat  pernah diceritakan, nabi Sulaiman
pada waktu itu memohon kepada Allah SWT untuk meminta izin mengurung semua setan di bumi ini selamanya agar umatnya tidak terjerumus oleh godaan setan. Lalu oleh Allah dijawab bahwa Engkau Sulaiman, tidak akan tahu apa yang sebenarnya aku maksudkan. Namun, nabi Sulaiman terus memohon untuk mengurung semua setan 2 hari saja. Maka, atas doa nabi Sulaiman ini dikabulkan oleh Allah SWT.

Lalu pada keesokan harinya, Nabi Sulaiman berjalan-jalan ke pasar untuk membeli sesuatu, namun alangkah kagetnya saat pasar itu sepi, tidak ada orang yang berdagang disana. Ia melihat ada satu orang di pasar itu dan nabi Sulaiman bertanya kemana perginya semua orang, lalu orang itu menjawab bahwa semua orang berdiam diri di rumah dan tidak ada satupun orang yang keluar karena mereka memikirkan akhirat. Mendegar hal itu, nabi Sulaiman mengerti apa yang Allah SWT maksudkan."

Mendegar ceita ini saya mendadak menatap serius wajah Pak Kepala Seksi dan bergedek-gedek. dan, cerita inilah yang sampai sekarang membuat saya takjub dan nggumun. 

Setan sak ndonyo iso dikurung nabi Sulaiman dewean rek, mulo ora heran iso mindah istana dalam sekejap mata. Sakti tenan.



Serang, 02 Juni 2020
12.47 WIB
Dalam keadaan biasa wae dan woles

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menunggu Senja Turun Dengan Santun