Hujan Turun Dengan Santun Seperti Makna Pada Kata Yang Tersimpan Rahasia.

Senin, 13 Maret 2017

Mau Dibawa Kemana Indonesia ???

Selamat malam rekan-rekan pembaca gumamasa,

Dalam kehidupan sehari-hari tentu kita sering kali mendengar, melihat atau membaca berita-berita yang sering menunjukkan kesemrawutan negara. Dari yang paling sepele misalnya kenapa tiap tahun banjir terus menerus hingga masalah yang bukan main hebatnya misal korupsi e-ktp 2 triliun. Berita-berita tersebut, sayangnya sering kali hanya menjadi angin lalu dan tak mau tahu.

Bayangkan, apa jadinya bila kita, generasi pemuda Indonesia, bersikap acuh tak acuh terhadap kondisi negara, tentu dampaknya justru pada kita sendiri. Kita tidak bisa memonitor bagaimana pelaksanaan tata kelola Iindonesia terlebih kita tidak akan tahu bagaiaman para penguasa berniat membawa Indonesia  menjadi seperti apa. Jika seperti itu, maka, sulit sekali bagi kita, generasi penerus bangsa, mencari peluang dalam daya saing global terlebih di era sekarang ini. 

Maka, pada tulisan kali ini, saya ingin mengajak rekan-rekan pembaca untuk berdiskusi secara ringkas melalui opini yang teman saya lontarkan dengan tema mau dibawa kemana Indonesia. Percakapan ini jika saya tidak salah, terjadi 4,5 tahun lalu saat saya masih duduk di bangku kelas 2 SMA.

Roesita : Pak bos percaya dengan kinerja DPR ? Seberapa penting peran DPR terhadap perubahan indonesia ke arah lebih baik ? Aku nggak tau banyak soal DPR. Tapi birokrasi di indonesia semakin kacau. Politik adalah sarana permainan paling kejam dalam pemerintahan. Itu yang menyebabkan rakyat sudah nggak percaya lagi sama pemerintahan negara sendiri. Transparansi pemerintahan sulit dilakukan untuk saat ini karena kalau tingkatan pemerintahan paling atas aja udah kacau, pasti yang dibawah juga ikut kacau. Jadi birokrasi pemerintahan pusat diperbaiki dulu, baru transparasi pemerintahan bisa dijalankan dan lambat laun akan mengembalikan harga diri bangsa. Dengan begitu akan membawa indonesia ke arah yang lebih baik. Hehe. Masalahnya, rakyat itu banyak dibodohi sama permainan politik, nggak mungkin pemerintah mau terbuka sama rakyat selama ketidak jujuran semakin merajalela. Pak bos ? komentarku alay ya ? haha

Saya   : lagi makan+mikir., hehe. tapi begini ros,kita dalam konteks ini tidak membicarakan kejelekan tapi bagaimana mengubah masa depan indonesia. Menurut pendapatmu, transparansi pemerintahan pusat terlebih dahulu? emm jawaban bagus ros. Bila kita lihat Indonesia sekarang ini masih banyak terjafi kasus KKN, seperti korupsi hambalang, suap akil muchtar, dan nepotisme ratu atut. kayaknta langkah pertama untuk indonesia kedepannya itu indonesia harus menegakkan hukum seadil-adilnya serta perlunya pengubahan hukum konstitusi indonesia yang lebih mengatur, dan mengekang baru akan tercipta kedisiplinan pemerintahan dan transparansi.

Roesita : yup, bener banget pak bos. Soalnya, kalau dipusat nya udah mau bersikap transparan, secara otomatis yang dibawahnya juga akan ikut transparan. Tapi yang paling utama, pusatnya dulu yang wajib dirubah. Diindonesia baru kelas teri aja kasusnya yang terungkap pak bos, kita nggak akan pernah tau kelas kakapnya kaya' apa wow nya kalau kasus itu sampai terungkap. keadilan ditegakkan dari akarnya dulu, baru pohon itu akan tumbuh dengan kokoh. ibaratnya gitu pak bos. hehe

Saya   : ohh bener ros, kita mengibaratkan indonesia sebagai pohon, akarnya harus kokoh terlebih dahulu, kemudian batang harus siap menopang, dan daun harus siap memasak makanan dan memberi kecantikan dan keanggunan pada pohon..

Roesita : Bisa juga diibaratkan gitu. hehe. hmm,,, pak bos tau ngk kalau kasus kematian Nasrudin dan Munir itu hanya rekayasa ?

Saya  : tahu, ,banyak sekali kejanggalan2nya. misalnya dari nasrudin. kenapa sampai sekarang barang bukti yg katanya digunakan pak antasari azhar tidak pernah ditunjukkan di pengadilan dan munir, kenapa dipesawat bisa diracuni dan sampai sekarang tidak tahu yg meracuni itu siapa????? eh ros, menurutmu. hal yang paling penting dibangun untuk "dibawa kemana Indonesia" menurutmu apa ros? kepribadian rakyatnya, atau kebanggaan rakyatnya pada negara, atau langsung perbaikan pada seluruh komponen mulai dari pemimpin, dll? ataukah yg paling penting pembangunan manusia Indonesia yang seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia selururhnya?

Roesita : mereka dibunuh karena mau mengungkapkan kasus yang lebih besar lagi yg melibatkan presiden. jadi direkayasa gitu kematiannya. hehe. Umm,, menurutku, langsung perbaikan pada seluruh komponen mulai dari pemimpin, dll. kalau komponennya udah bener, baru deh bisa mulai memperbaiki kepribadian rakyat. Setelah SDM rakyatnya udah baik, indonesia bisa membangun seutuhnya dgn murni demi kepentingan rakyat. Dan secara otomatis akan memunculkan kebanggaan rakyatnya pada negara. menurutku sih itu. hehe
Saya   : lha caranya memperbaiki gimana ya ross??

Roesita  : Nah itu dia pak bos. Pak bos faham betul nggak masa pemerintahan gus dur ?

Saya    : gak, knapa?

Roesita  : Menurutku Indonesia butuh gus dur2 yang lain. Gus dur itu presiden paling tegas, paling bijaksana tapi juga paling dibenci bawahannya. Karena gus dur ngk segan2 memecat bawahannya yang kinerjanya menurun atau nggak bagus. Bahkan gus dur juga membuat wacana buat membubarkan DPR. Dan gus dur dijatuhkan oleh bawahannya juga. Hadeh, hadeh. Bagaimana dengan pemimpin indonesia yang sekarang ? . nggak akan seberani itu. Intinya, indonesia sekarang dalam zona bahaya. Pusat harus diperbaiki dulu dengan cara memberikan pengetahuan masyarakat soal pemilu, agar masyarakat nggak asal nyontreng. mereka harus tau pasti calon2 yang akan dipilih. Rakyat nggak boleh buta soal politik jika kesadaran rakyatnya ada, maka sedikit demi sedikit birokrasi di indonesia bisa diperbaiki. Kalau pemimpinnya berkualitas, rakyatnya juga berkualitas, otomatis negaranya juga berkualitas. hehe. Pemilu jangan asal pemilu yang hanya buang2 anggaran, tapi pemilu juga wajib berkualitas. hehe

Saya   : widii, kerenn juga pak gus dur. mungkin bisa kamu perjelas lagi ros, aspek2 yg perlu dibenahi untuk Indonesia kedepan apa ros? kalau menurutku, aspek kepribadian bangsa, aspek pembangunan, dan aspek politik sesuai dengan 4 pilar kebangsaan. bagaimana ros???

Roesita : waduh, aku aja sering ngantuk pas pelajaran pkn pak bos. jadi ya ngk bisa berargumen sesuai teori. hehe. Cerita soal gus dur aja aku taunya dari guru sejarah. hohoho

Saya   : wahaha, tapi wawasan kamu luas ros

Roesita  : tapi itu argumenku sendiri. hehe. nggak dari teori pak bos. aku paling nggak suka kalau dikekang teori. Makanya kalau pelajaran pkn aku sering ngantuk. bosen banget. aku nggak terlalu faham soal empat pilar. setauku menurut buku pkn,inti tujuan bangsa indonesia ada di UUD alinea ke 4 "Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial". Kurikulum baru aja masih coba2, artinya belum yakin bisa mencerdaskan bangsa, kapan indonesia bisa maju kalau gitu ? kesejahteraan umum ? hmmm,,, yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin, perekonomian seharusnya bisa lebih diperbaiki. SDA indonesia itu kaya banget tapi nggak bisa mengolah dengan baik hanya dikuasai lembaga-lembaga tertentu, dan rakyat miskin, nggak dapat apa-apa. Bukankah SDA diolah untuk mensejahterkan rakyat ? kalau gini jadinya, siapa yang harus disalahkan? melaksanakan ketertiban ? rakyat aja udah nggak percaya sama polisi. Lihat aja banyak kasus penembakan polisi jika mereka sudah nggak percaya sama yang melindungi mereka, lalu siapa lagi yang bisa dipercaya ? jika pak bos bertanya apa arti hari kemerdekaan negara bagi mereka, mereka akan menjawab, "negara ini belum merdeka" , “selama masih banyak kebodohan dan kemiskinan, negara ini belum merdeka. Bukntinya, setiap tahun hari kemerdekaan dirayakan, saya masih gini2 aja. mencari makan saja susah. tidak ada yang peduli " mau dibawa kemana indonesia ? . apakah sudah benar2 merdeka ? negara eropa utara rakyatnya memiliki tingkat pasrtisipasi politik yang sangat tinggi bisa jadi modal buat merubah bangsa jadi lebih baik di Indonesia terlihat banyak bermunculan orang kaya baru, tapi kenapa indonesia masih belum juga dikatakan layak disebut negara yang berhasil ? rakyat Indonesia wajib memiliki kesadaran partisipasi politik. dimulai dari,,, diri sendiri. hahaha. argumenku nggak nyambung ya pak bos. Wkwkwkwk. masyarakat indonesia banyak yang egois, dan orang-orang egois semakin banyak bermunculan. bahkan disekitar kita,,seharusnya bisa bersatu, seharusnya pancasila jangan cuma sekedar pajangan disekolah dan kantor2, karakter kepribadian masyarakatnya harus diubah dan sekolah adalah sarana utama untuk mewujudkan karakter yang baik. karena generasi mudalah yang nantinya akan memimpin bangsa. generasi kita pak bos. Seharusnya modernisasi dan globalisasi jangan sekedar dijadikan petokan gaya hedonisme, sekali lagi, #seharunya modernisasi dan globalisasi jangan sekedar dijadikan patokan gaya hedonisme. Kita bisa mencontoh negara maju, mencontoh yang baik dan disesuaikan dengan kepribadian bangsa pancasila sebagai ideologi terbuka, indonesia punya pancasila, dan aku yakin indonesia bisa berubah kearah progress ! tapi,,, nggak tau kapan,, hehe

Saya     ohh bener. Setuju.

Kesimpulan :
Indonesia kedepannya harus menjadi negara yang kuat, kokoh serta melaksanakan tujuan dan cita-cita nasional Indonesia seperti yang diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945. Mari kita mengibaratkan indonesia sebagai pohon, akarnya harus kokoh terlebih dahulu yang berarti akar dalam hal ini adalah pondasi, berupa Pondasi Hukum, Pondasi Negara dan Pondasi rakyatnya, kemudian batang harus siap menopang yaitu misalnya pilar-pilar negara, dan daun harus siap memberikan nutrisi dan asupan makanan bagi induknya.

Dari diskusi panjang tersebut, anda tahukan, mana yang berpendapat dan mana yang bingung gimana mau ngejawab. Hahaha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menunggu Senja Turun Dengan Santun