Hujan Turun Dengan Santun Seperti Makna Pada Kata Yang Tersimpan Rahasia.

Kamis, 17 November 2016

Dimana Agama Islamku Yang Damai dan Penuh Kasih Sayang ?

Surat terbuka untuk seluruh umat muslim di Indonesia...
Assalamualaikum Wr.Wb

Salam keselamatan bagimu, saudaraku, umat islam di seluruh dunia.  Perkenalkan nama saya Ilham, seorang mahasiswa dengan lingkungan kampus yang sangat bersahaja dengan beranekaragam suku dan budaya. Entah kenapa saya ingin berbagi rasa dengan kalian semua atas kedongkolan dan kekecewaan yang sedang saya rasakan saat ini. Akhir-akhir ini saya sering melihat di berbagai media, surat kabar, media elektronik, sosial media bahkan ucapan dari teman saya sendiri mengenai tindakan umat terbesar di negara ini, umat Islam. 

Banyak dari kita mengumpat dengan kata-kata kasar,
menjelek-jelekkan orang bahkan hingga menasbihkan seseorang dengan sikap arogan dan intoleran. 

Kejadian demo 4 November lalu sungguh menyisakan banyak kemelut pertentangan di hati nurani saya, bukan atas apa yang kita lakukan dengan demo yang maha dahsyatnya, melainkan sikap dan ucapan kita yang saya tidak sepaham dan tidak setuju. Kawan, taukah kau bahwa sebelum nenek moyang kita menganut agama Islam sudah ada agama lebih dahulu yang mereka anut, Hindu-Budha, bukan? Lalu bagaimana Islam bisa membuat mereka rela meninggalkan agama yang dari zaman terdahulu diwariskan nenek moyang mereka?

Ya, sejarah mengatakan karena Islam adalah agama yang damai, disyiarkan secara damai, penuh kasih sayang, merangkul dan penuh cinta kasih. Coba kita bayangkan, dahulu para walisongo yang berdakwah di Indonesia dengan mayoritas orang sudah menganut agama lain, jika para walisongo langsung mengatakan mereka KAFIR karena tak beragama Islam, lalu ada orang yang menjelek-jelekkan Islam dihadapan walisongo, kemudian para walisongo mengatakan "MEREKA MENISTAKAN AGAMA ISLAM, MEREKA HARUS DIHAJAR" lantas bagaimana islam bisa dikatakan agama yang damai dan penuh kasih sayang? tapi mereka tidak melakukan seperti itu karena tahu bahwa orang bertindak seperti itu karena mereka tidak tahu makna haqiqi dari ajaran Islam, dan tugas mereka membimbing dan menerangkan bukan menghina dan meng-kafir-kan.

Sadar atau tidak bahwa sesungguhnya kita saat ini kebanyakan menganut agama islam karena faktor turunan dari keluarga bukan memeluk islam karena karena dan sepaham dengan ajaran dan tindakannya.

HAI PARA ULAMA YANG BANYAK BERCERAMAH DI TIPI DAN LINGKUNGAN MASJID YANG PENUH DENGAN ORANG-ORANG YANG SUDAH TAAT, kapan kamu peduli? Jarang sekali saya tahu anda sekalian ceramah di depan orang yang benar-benar tak tahu agama? Kalau saya sih hanya ceramah di lingkungan pengajian akbar, masjid-masjid dan tipi saya mau toh DUITNYA ADA DAN DIHORMATI ORANG BANYAK. Apa itu yang sebenarnya anda cari?

Mbok ya sekali-kali anda keluar, meninggalkan job-job padat anda, kegiatan politik-politik anda, turun ke tempat-tempat orang mabuk, pelacuran dll yang jauh dari agama? Wah kalau itu anda bisa lakukan, berarti anda memang ulama yang teladan. Bukan ulama yang cari nama atau harta serta pujian-pujian. Atau bahkan ulama-ulama yang banyak harta itu disumbangkan semua uangnya buat kepentingan umum? Berani?

Kawan, saya rindu sejarah saat Islam penuh kedamaian dan kasih sayang. saya yakin dari anda pasti membantah "kasus Ahok kan dia menjelek-jelekkan agama saya, masak iya saya nggak bela agama saya. Ahok kan kafir itu, ". Jika begitu, berarti tugas kita untuk dakwah sudah berhenti saat ini? Kita tidak berani dan mau mengajak mereka menuju Islam?

Kita harus sadar, kawan, jangan dikuasai amarah. Sadarkah kita saat ini agama kita dicap sebagai agama Intoleran dan mgnunggulkan Kekerasan?

Jangan kita selalu menyalahkan orang lain, tapi mari kita juga harus introspeksi apa yang salah dari kita sehingga mereka melakukan hal yang sedemikian?

Satu Pesan : MIKIROOO...INTROSPEKSI

Wassalamualaikum Wr.Wb

8 komentar:

  1. Ketika kamu tidak bisa mengerjakan soal logaritma, melihat teman - teman mu mendapat nilai buruk dalam soal logaritma, siapa yang akan kamu salahkan ? Guru yang memberi nilai ? Atau rumus yang tak kau pahami ? Apa yang akan kamu lakukan jika semua murid dikelasmu dicap bodoh karena tidak bisa mengerjakan soal logaritma ? Logaritma nya yang bersalah ? Memaki temanmu ? Menyalahkan dirimu sendiri ? Atau mencoba belajar lebih banyak lagi ?

    BalasHapus
  2. Atau anda akan mencoba mencari tau bahwa penggunaan logaritma salah satu kontribusi utama dari matematika ke dunia ilmu pengetahuan. Misalnya, sebelum ada logaritma, para astronom merasa kesulitan dengan penjumlahan ataupun perkalian yang begitu besar. Dengan munculnya penggunaan logaritma, perkalian ataupun perpangkatan yang besar menjadi hal yang sederhana. Dalam kehidupan nyata, logaritma sangat diperlukan bagi ilmu pengetahuan. Dalam sejarah ilmu pengetahuan, pengembangan tabel logaritma dan penggunaannya merupakan prestasi yang luar biasa.Penggunaan lain fungsi logaritma adalah dalam bidang biologi, yaitu untuk mengukur laju pertumbuhan penduduk, antropologi, dan keuangan (untuk menghitung bunga majemuk).

    BalasHapus
  3. Saya tidak membaca artikel anda secara utuh, tapi saya sudah sangat tergelitik untuk memberikan argumentasi saya. Saya ibaratkan "keyakinan" saya ibarat logaritma. Keyakinan kamu dan keyakinan saya tentu sama. Anda adalah korban dari situasi dan ketidakfahaman rumus dalam kelas anda. Saya rasa anda tidak mencoba mencari tau pemecahan masalah dari rumus logaritma, atau membuat upaya agar teman-teman anda memahami tujuan dibuatnya logaritma, bagaimana mengimplementasikannya, bahwa logaritma bukan sekedar menghitung setiap angka. Pernahkah anda memahami logaritma lebih jauh ? Pernahkah anda memahami "keyakinan" atau saya perjelas "agama" anda lebih jauh ? Sejauh mana anda memahami "keyakinan " anda ? Sudah berapa ratus atau setidaknya berapa puluh buku tentang agama anda yang anda baca ? Sudah berapa ratus atau bahkan berapa juta tokoh agama anda yang berpengaruh dalam perdamaian dunia yang anda ketahui?

    BalasHapus
  4. Taukah anda bahwa islam 300 tahun menguasai eropa dan tidak pernah sekalipun memaksakan kehendak untuk memaksa warganya meyakini akidah yang dianut islam dan bahkan membantu orang miskin tanpa melihat latar belakang ? Tidak kah kamu sedikit saja melirik kepada kisah Rasul terakhir Rasulullah SAW dimana beliau memberi makan , menyuapi dengan penuh kasih sayang seorang pengemis Yahudi yang buta dimana pengemis itu terus mencaci maki Rasulullah SAW karena sangat membenci Rasulluah SAW tanpa dia tau bahwa yang dia caci maki adalah yang memberi dia makan setiap hari. Tahukah kamu kisah itu ? . Tahukah kamu bahwa hukum syariah justru telah diterapkan uni eropa terlepas dari budaya free sex yang masih dianut negara tersebut. Dibagian perbank kan, dan masih banyak lagi yang telah diterapkan hukum islam. Kamu belajar islam , pergi ke eropa . Jangan sampai justru orang tau tentang syariat islam, hukum islam, di negara minoritas islam. Jangan saling menyalahkan, tapi buat perubahan. BUAT PERUBAHAN. Kalian bersaudara, teman yang kamu benci, "orang lain" yang mengecewakanmu, sekali lagi, kalian bersaudara. Umat muslim harusnya bersaudara bukan saling mencela. Taukah kabar saudaramu di Syiria dimana jutaan orang bahkan anak kecil dibantai ? Pernah dengar islam menyebarkan kebencian dan amarah ? Berapa nilai sejarahmu waktu SMP ? . Islam masuk ke indonesia melalui perdagangan, diperkenalkan dengan kesenian, dengan kesantunan. Bagaimana dengan Belanda yang jelas jelas tujuan nya salah satunya adalah menyebarkan agamanya melalui peperangan, kekerasan, penindasan. Tau betapa kejam nya ?

    BalasHapus
  5. Aku percaya kamu lebih cerdas dari media, lebih bijak dari berita. Logaritma tidak sekedar angka dengan jawaban benar atau salah. Jika kamu salah mengerjakan logaritma, pelajari lagi, gali ilmunya, sebarkan kebenaran yang kamu tau. Bukan justru menyalahkan temanmu yang salah mengerjakan logaritma. Jadilah orang yang akan didengar. Perjuangan apa yang salah jika memang itu benar. Semua dimulai dari dirimu sendiri.

    BalasHapus
  6. Kamu adalah pejuang untuk agamamu. Bukan sekedar pengkritik. Pemuda.

    BalasHapus
  7. Assalamualaikum...

    Semoga kita semua berada di dalam lindungan dan kasih sayang Allah SWT...aamiin...
    Saya Sinta, seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi, yang turut prihatin terkait isu penistaan agama yang terjadi pada akhir September lalu.
    Pada awalnya, masyarakat masih awam soal ini hingga beredarlah postingan-postingan di sosial media maupun pesan berantai mengenai video potongan ucapan berdurasi 30 detik yang menggegerkan umat Islam se-Indonesia.
    Saya pribadi sebagai umat Islam menyesalkan kata-kata yang keluar dari mulut beliau-yang mana pada akhirnya-berimbas pada aksi 411 15 hari yang lalu.

    Dari apa yang ditulis dalam surat terbuka yang disampaikan oleh Kak Ilham diatas, saya dapat menyimpulkan bahwa Kak Ilham menyayangkan oknum yang menggunakan kata-kata kasar dan juga rasis dan mana oknum tersebut...yang mana oknum tersebut merupakan saudara kita-umat muslim.

    Saya pribadi menyayangkan banyaknya pesan berantai dan juga konten dari postingan-postingan di sosial media yang sarat akan unsur provokasi. Hal ini tentunya tak luput pula dari pemberitaan yang disebarkan melalui media cetak maupun elektronik.

    Perlu diingat kembali bahwa pemilik suatu media memiliki tujuan tertentu dalam menentukan berita mengenai hal apakah yang akan mereka berikan kepada audiens. Inilah yang disebut dengan agenda setting-dimana media memiliki peranan dalam mempengaruhi kognisi atau pikiran dari khalayaknya.

    Apa yang disebutkan oleh Kak Ilham di atas adalah majas totem pro parte, Kak Roesi. Majas tersebut digunakan untuk menyebut sekelompok orang (dalam hal ini para oknum) dengan menyebut secara keseluruhan, sehingga beliau tidak bertendensi negatif dalam hal apapun.

    Kak Ilham disini murni mengutarakan pendapatnya. Yang mana kebebasan berpendapat itu sendiri terdapat di dalam UUD 1945 Pasal 28E ayat 3 yang berbunyi: Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.

    Demikian sekiranya, Kak Roesi Widya dan Kak Ilham...disini saya netral dan hanya bermaksud untuk meluruskan saja.

    Terima kasih banyak atas waktu dan perhatiannya.

    Semoga kakak-kakak sekalian selalu diberikan rezeki yang berlimpah ruah oleh Allah SWT. Aamiin.
    Marilah kita semua memberikan yang terbaik untuk Bangsa Indonesia! :D

    Bhinneka Tunggal Ika.

    Karena kita semua adalah saudara-saudara sebangsa setanah air Indonesia :D

    Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

    Salam,

    Sinta

    BalasHapus
  8. wah banyak juga komentarnya. Jadi kalah banyak tulisan saya dengan komentar dari Roesi dan Sinta hehe. Terimakasih atas komentar pro dan kontra yang teman-teman pembaca sampaikan. Saya sungguh berterimakasih atas kritik saran yang membangun dari anda semua.

    Memang benar, maksut saya dalam tulisan itu tidak otomatis mengarah pada salah satu kejadian, melainkan cakupan dari berbagai kejadian yang maksud saya ingin dituangkan dalam sebuah tulisan opini. saya mencoba menulis dengan melihat apa isi hati dan maksud subyektifitas dari diri pribadi tanpa melakukan perbandingan.
    Dari komentar anda, teman-teman pembaca blog gumamasa yang budiman, saya dapat menilai bahwa tulisan yang saya buat masih kurang dan harus saya sempurnakan.

    Tunggu tulisan-tulisan saya selanjutnya yaa dan ditunggu komentarnya lagi.

    Terimakasih Roesi dan Sinta, salam hangat dari saya,Penulis GumamAsa

    BalasHapus

Menunggu Senja Turun Dengan Santun