Kita yang pertama membentuk kebiasaan, dan kebiasaan-kebiasaan itu yang akan membentuk kita.Kenapa ada orang yang lebih pintar, disiplin, humble, berani dan menyenangkan ? Ya, itu semua karena habit.
Habit adalah sesuatu yang dilakukan secara continue. Ada orang yang memiliki habit belajar, senang belajar membaca dan berdiskusi. Orang tersebut telah menjadikan rutinitasnya sebagai habit, itu kenapa dia bisa menjadi lebih pintar dengan nilai yang bagus dan wawasan yang luas.
Seseorang yang disiplin, memiliki habit selalu on-time di setiap agenda yang dijalankan. Seseorang yang humble memiliki habit ramah terhadap setiap orang. Seseorang yang berani memiliki habit meredam rasa takutnya begitupun seseorang yang menyenangkan. Tentu habitnya adalah membuat orang lain tertawa dengan candaan nya.
Ya, ada takdir yang tidak bisa dirubah dan ada takdir yang bisa dirubah. Yang tidak bisa dirubah adalah kelahiran, kematian, dan tentunya jodoh. Semua itu telah tertulis di Lauh Mahfudz bahkan sebelum manusia dilahirkan di dunia. Namun takdir yang bisa dirubah adalah yang masih bisa kita usahakan, belajar, disiplin, berbagi, harus dilatih dan dibiasakan. Kita mungkin akan mudah melakukan penilaian kepada seseorang dilihat dari habitnya . Seseorang yang suka telat kuliah, jarang mengerjakan tugas, otomatis kita bisa menilai seperti apa orang itu. Ingat ada satu ayat dalam Al-Quran yang berbunyi, "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu
sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” QS 13:11
Masih menyalahkan takdir atas kemalasan yang ada padamu ? Ayolah, berubah. Selagi kita masih diberi kemampuan berfikir dan kaki untuk melangkah pikirkan apa yang ingin kamu lakukan, kepribadian seperti apa yang ingin kamu miliki.
Renungkan kembali apa habit kita selama ini telah membawa kebiasaan yang lebih baik atau justru sebaliknya. Pagi adalah awal yang bagus untuk merencanakan habit yang akan dilakukan untuk saat ini dan seterusnya. Dan yang terpenting, start now. Jangan menunda. Jadi pribadi istimewa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar