Di sela-sela awan nampak berjajar
burung-burung terbang ke timur
mencari kehidupan baru
nasib baru
Ia meninggalkan kampung halamannya
bekas cangkangnya, ia sudah lupakan di
bekas sarang yang kini sepi tak berpenghuni
meninggalkan ibunya yang menjaganya saat tak
berdaya
Di sela-sela awan yang parkir
sembarangan
sang burung tak menoleh sedikit pun
tak membunyikan suara-suara apapun
tak mengibas-ibaskan sayapnya sedikitpun
tak melupakan ingatan-ingatan secuilpun
Ia terus terbang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar