Suka, bukan perkara waktu. Meski sudah 3 tahun berlalu namun ia tetap terjaga di lubuk hati, tersimpan rapi di tempat yang tak diketahui mata. Masih jelas kuingat senyummu merekah, melepas segala gundah.
Jika bisa, tak ingin rasanya berpisah. Aku disampingmu dan kau temani aku di masa-masa perjuanganku.
Tapi ternyata, lambaian tanganmu adalah awal peejumpaan dan perpusahan kita. Meski jarak bukan penghalang, namun senyummu sudah usang.
Tak ranum seperti mawar yang baru mekar.
Seolah lambaian tanganmu isyarat untuk tanda baca titik. Ingin segera kau akhiri, tak ada tambahan, tak ada kompromi.
Namun sejujurnya aku menolak. Aku ingin kita masih saling menyapa, kau disana dan aku disini.
Sementara hari terus berganti tapi aku masih tetap terjaga, menunggumu hingga 1000 tahun lamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar