Bandung pun mendung pagi ini
di dera sepi pada gemericik kran air
dan dingin yang
menawanku lekat
tak mau minggat
Suara serangga di pohon akasia
seperti deruan petir
yang menyala nyala
menasbihkan keperkasaannya di
hadapan manusia
aku terpenjara, pagi ini
di Bandung nan sepi
ini kota sejuta siluet
bermahkota tatapan nanar
di kaum bangsawan dan
cendekiawan
Ah, rasanya sepi kali ini beda
lebih khidmat dari suasana subuh
lebih nyenyak dari peraduan malam
dan lebih mesra daripada aku yang
dibekap rindu bertahun-tahun lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar