bukabuku.com |
Penulis : Ahmad Tohari
Tahun
Terbit : 2013, cetakan kedua 2015
Penerbit : Gramedia
Sudah kubilang, aku puluhan tahun jadi pengemis. Kata teman-teman yang melek, mata orang yang suka memberi memang beda.Tidak galak?Ah, betul! Itu dia. Dari tadi aku mau bilang begitu. Tarsa, kamu betul. Mata orang yang suka memberi tidak galak. Maa orang yang suka memberi, kata teman-teman yang melek, enak dipandang. Ya, kukira betul; mata orang yang suka memberi memang enak dipandang.
Buku
ini merupakan kumpulan lima belas cerita pendek karangan Ahmad Tohari yang
pernah diterbitkan media cetak antara tahun 1983 dan 1997. Cerpen-cerpen dalam
buku ini memiliki ciri khas karya sang empunya yaiotu mengangkat kehidupan
orang-orang kecil atau kelangan bawah dengan egala lika-likunya. Ahmad Tohari
melalui karyanya mampu melukiskan dengan simpati dan empati sehingga hal itu
memperkaya batin pembaca.
Mata
yang Enak dipandang, cerita paling saya favoritkan dalam buku ini sekaligus
menjadi judul buku kumpulan cerpen ini, menggambarkan seorang pengemis buta dan
anak jalanan sebagai penuntunnnya. Ada kontradiksi emosi antara dua orang
tersebut, saling membenci namun juga saling membutuhkan. Hingga hal ini membuat
runtuhnya ego masing-masing. Sungguh karya yang mampu menusuk batin sanubari
anda. Latar belakang kehidupan yang keras dan penuh perjuangan. Anda akan
dibawa menuju keadaan seorang pengemis buta dan anak jalanan yang tak punya
orang tua
Cerita
lain yang paling saya sukai selain Mata Yang Enak dipandang adalah cerita yang
berjudul “Akhirnya Karsim menyeberang jalan”. Dalam cerpen ini mengisahkan
seorang petani yang hendak memeriksa sawahnya namun malah mati ketabrak karena
antara rumahnya dan sawahnya dipisahknan oleh jalan raya yang padat lalu lintas
kendaraan. Alur cerita yang sederhana namun sarat makna karena penggambaran
yang lugas dari Ahmad Tohari.
Akhir
kata, Selamat Membaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar