Hujan Turun Dengan Santun Seperti Makna Pada Kata Yang Tersimpan Rahasia.

Rabu, 21 Desember 2016

Om Telolet Om

OM TELOLET OM, sebuah trend baru yang sedikit ambigu dan kurang cocok dengan tampang saya yang berkharisma. 

Dari anak kecil hingga anak muda sekarang sedang demam dengan TELOLET. Apa itu TELOLET???

Ya telolet adalah tempat untuk buang hajat #ndasmuk #guyonyangdipaksakan, maksud saya telolet ada sebuah bel yang biasanya ada pada BUS, truck, mobil, bahkan motor penjual cilok pun bel nya telolet. Telolet berbeda dengan klakson. JIka klakson bunyinya "tiiiiiiiiiiiit-tit" tapi telolet berbunyi "teloletloletlolet" yah pokoknya begitulah, bisa dicari sendiri di youtube. 

Ini benar adanya. Entah apa istimewa dari sebuah bunyi telolet tersebut, Saya juga kurang tau, saya bukan penggemar telolet. Saya berfikir Wong ya Cuma bel saja kok sampai di kejar-kejar dan teriak “OM TELOLET OM...OM TELOLET OM” sambil tangan kanan memegang hp untuk merekam dan tangan kiri mengepal sambil ibu jari di naik turunkan.

Tapi begitulah bahagia, ia datang dari sesuatu yang tidak masuk akal, jarang orang pikirkan dan sering kali membuat heran. Masih jelas dipikiran kita bahwa telolet diperkenalkan oleh anak-anak dari Jepara yang selalu setia menunggu di pinggir jalan dengan berteriak "Om Telolet OM" kepada sopir bis dan jika permintaan mereka dikabulkan maka alangkah bahagia mereka. 

Mari kita berkaca pada mereka, anak kecil mampu menciptakan kebahagiannya sendiri dngan cara sederhana, tidak perlu berpikir panjang dan ujung-0ujuungnya spontan. Mereka hanya berpikir bahwa hal apapun yang menarik dan membuat ia senang maka ia akan berkorban untuknya. 

Kamu telah men-telolet hatiku, Om Sopir

Dari hal itu, telolet sudah Go-Internasional, bagimana tidak bangga kita sebagai bangsa Indonesia. 

Namun, yang harus selalu saya tekankan, mari kita jaga khasanah per-telolet-an Indonesia dengan penuh uskacita dan semangat 45. Kita tidak mau lagi toh jika nantinta TELOLET direbut oleh negara lain ? wkwk

Cukup cintanya padamu saja yang direbut asal jangan harga dirimu. Salam Telolet.

Agung S. (20 th, pecinta Telo bukan Telolet)

Sumber gambar : merdeka.com

Menunggu Senja Turun Dengan Santun