Gak usah neko-neko dan tidak usah mencari-cari masalah. Masalah itu kan yang menciptakan diri kita sendiri. Jadi, yaah hidup begini saja tiap hari saya sudah bersyukur.
Hidup saya bukan datar tanpa semangad, namun justru lebih bergairah dan bahagia karena anak saya mau lahir. haii baby, papa dan mamamu siap menyambutmu.
Istriku kadang serin gberpikir gimana ya lahiran nanti, gimana merawat anak, gimana mendidik anak, dsb. Aku katakan pada dia bahwa semua makhluk yang diciptakan oleh Allah, pasti Allah akan bertanggung jawab kepadanya. Kita harus berserah diri, berusaha dan berdoa.
Usahanya antara lain melalui belajar menjadi orang tua yang baik. Kami mulai mengikuti kelas parenting (youtube aja yang gratisan dan banyak macamnya haha), kelas orang tua, kelas-kelas yang mendukung tumbuh kembang anak kami.
Manusia bukan tanpa khawatir, pasti saya juga khawatir gimana lahiran istri saya.
Saya tetap berdoa, nyenyuwun marang gusti Allah. Semoga lancar dan sehat ibu dan bayinya.
Rasanya waktu cepet banged berlalu. Dulu aku masih kecil, masih ingat ketika diajak jalan-jalan bapak ibu, masih cengeng, masih minta uang saku.
Sekarang, sudah akan menimang anakku sendiri. Apakah akan mengikuti sifat bapaknya ini , atau sifat ibunya atau campuran keduanya?
kita lihat saja ya. Semoga Allah selalu merahmati keluarga kami. Aaamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar