Hujan Turun Dengan Santun Seperti Makna Pada Kata Yang Tersimpan Rahasia.

Minggu, 18 Agustus 2019

Renungan #1

Sore ini, di samping kamar kos, saya mendapatkan pencerahan.

Dulu saya dibingungkan dengan nasihat bahwa sebagai manusia, kita harus mengurangi makan dan tidur. Saya bingung, Bagaimana bisa, manusia yang memang kebutuhan pokoknya dua itu harus dikurangi?

Saya belum menemukan jawaban.

Hingga, beberapa tahun sesudahnya, saya hanya bisa menemukan bahwa untuk alasan kesehatan, memang dianjurkan namun disetai dengan catatan-catatan.

Lagi,lagi saya belum mendapatkan jawaban ynag tepat.

Sore ini, secara tiba-tiba, saya menemukan jawabannya. Bahwa apa yang menjadi sudut pandang saya adalah salah. Saya mencari jawaban dari sudut pandang yang salah.

Tujuannya bukan pada manfaat ke tubuh, melainkan manfaat pada rohani.

Mengurangi makan dan tidur artinya adalah mengurangi hawa nafsu yang menguasai tubuh. Bukankah dua hal tersebut adalah nafsu paling besar yang menguasai manusia?

Menurut hemat saya, nafsu itu sangat banyak. Emosi, tamak, nafsu kekuasaan, nafsu birahi, nafsu pikiran dan lain-lain adalah cakupan yang beberapa diantaranya, menurut saya. 

Bahwa sesungguhnya perang paling berat adalah melawan hawa nafsu, kata Nabi Muhammad.

Entahlah, meski tulisan saya ini tidak runtut, namun ini sayajadikan sebagai catatan pribadi saya sendiri.

18.43 WIB Kosan Serang
Ilham

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menunggu Senja Turun Dengan Santun