Musim hujan seperti ini memang waktu yang tepat untuk bisa merekam segala kenangan. Seperti waktu itu kan dek RS?
Sore-sore dikala hujan, tanganmu mulai memegang sedel sepedaku dengan eratnya sementara itu dengan kepala setengah tertunduk aku mengayuh sekuat tenaga. Tapi apa mau dikata, hujan turun dengan lebatnya dan terpaksa kita berteduh dahulu di pinggiran toko.
Saya kira kamu akan kedinginan ee lakok malah aku yang kedinginan karena aku belum terbiasa dengan suhu udara kotamu yang sejuk-sejuk dingin itu. Pas berteduh kita malah tertawa cekikikan mengingat peristiwa tadi saat nonton konser.
"Mas, lha kok kamu ternyata suaranya bagus to, aku sampe trenyuh" kata dek RS
"Ha piye meneh, namanya juga seniman, apapun harus bisa to" jawabku sembari menatap wajahnya yang unyu-unyu
Sebelum itu........*
Pagi pukul 8, kupacu sepeda onthelku karena acara akan dimulai pukul 4 sore. Agak jauh memang jarak rumahku ke kotanya, 50 km pun ada. Tapi lha namanaya juga CINTA, mau beratus-ratus kilometer pun dilakukan. Karena memang cinta dapat membuat orang menjadi gila. Sambil bersepeda terus saja kuingat pesanmu dek RS untuk mengajak nonton konser bersama-sama. Sambil mesem-mesem ra nggenah , terus saja ku kayuh sepeda onthelku, hingga jam 3 sore aku telah sampai di depan pintu rumahmu. Namun sebelum itu aku telah mampir dulu ke masjid untuk mandi, ganti pakaian dan minyakan dengan minyak rambut POMADE.
"Assalamualaikum" sembari kuketuk pintu rumahmu dengan malu-malu
"Waalaikum salam" jawabmu. Dalam hatiku, aduhai suaramu dek lebih indah ketimbang suara burung camar.
" Wah mas, sudah datang saja. Masih jam 4 lo. Naik apa kesininya?" tanyamu padaku
" Iya, lebih baik ontime daripada telat dek. mumpung GS nya apik. ini og naik sepeda onthel. Mana bapak ibumu dek? aku tak sungkem dulu sekalian minta ijin ngajak kamu main" jawabku lugas
" loh jauh no mas. Wah jadi ndak enak lo. Bapak ibu lagi kondangan mas, tadi aku sudah minta ijin juga kok. " katanya lembut
" Oh sudah, ini kayaknya sudah mau jam 4, mbok ya siap-siap dulu, tak tunggu. Gak papa ya, sekali-kali naik sepeda, biar sepeda ontel tapi rasanya kayak naik jaguar, dek" kataku
" haha ngak papa mas. Sudah siap kok ini. Ayok berangkat " jawabnya
Batinku " wah iki, istri-able tenan, mau diajak apa adanya" . Dengan hati-hati kukayuh sepedaku dan sampailah juga ditempat yang kami tuju. Sudah banyak orang yang disana, saling berjejal dan sikut-sikutan. Karena ndak tega jika harus berdesak-desakan, aku bertindak layaknya panser. Badan di depan dan kamu dibelakangku. Dengan sekuat tenaga, aku terobos kerumunan orang-orang, sikut-sikutan, dorong, diinjak semua dilakukan demi posisi paling pewe. Akhirnya setelah berjuang, kita dapat posisi paling depan, hahaha.
GS pun keluar dan akhirnya lagu-pun dinyanyikan. Aku tatap parasmu saat bernyanyi, manis dek, manis. Bisa pingsan aku kalo lama-lama. Ndilalah, sang GS meminta seorang penonton untuk ikut menyanyi duet di panggung. Pantang pulang sebelum duet, langsung saja aku naik ke panggung. Sambil pegang gitar dan ketenangan yang cukup mendalam, aku nyanyikan lagunya Barry Manilow - Can't Smile Without You
You know I can't smile without you
I can't smile without you
I can't laugh and I can't sing
I'm finding it hard to do anything
You see I feel sad when you're sad
I feel glad when you're glad
If you only knew what I'm going through
I just can't smile without you
You came along just like a song
And brightened my day
Who would of believed that you were part of a dream
Now it all seems light years away
And now you know I can't smile without you
I can't smile without you
I can't laugh and I can't sing
I'm finding it hard to do anything
You see I feel sad when you're sad
I feel glad when you're glad
If you only knew what I'm going through
I just can't smile
Now some people say happiness takes so very long to find
Well, I'm finding it hard leaving your love behind me
And you see I can't smile without you
I can't smile without you
I can't laugh and I can't sing
I'm finding it hard to do anything
You see I feel glad when you're glad
I feel sad when you're sad
If you only knew what I'm going through
I just can't smile without you
Tak ada tepuk tangan dari penonton, hanya tepuk tangan dan tawa kecilmu yang kudengar. Lalu dengan berbisik aku katakan " Tersenyumlah terus , aku akan terus mengusahakan agar kamu tersenyum ". Beberapa detik kemudian baru aku mendengar riuh tepuk tangan para penonton. Ah Betapa senangnya aku kala itu dek.
nb :
tentu cerita ini hanya karangan semata, kalo memang beneran tentunya saya tidak akan mengajaknya ke konser yang sesak-sesakan, sekalian saja saya pesan yang VIP biar lebih legowo nontonnya. Lalu, tidak pakai sepeda onthel, kayuhannya berat, yaa biar agak melankolis sedikit saya lebih pilih vespa. Kemudian saya tentunya tidak akan nyanyi lagu inggris, lhawong pada dasarnya ndak bisa ngucap inggris dengan fasih tapi saya kan lebih memilih lagu Indonesia, misalnya D'Cinnamons - Selamanya Cinta.
Ah, kowe ki lo, marai atiku wagu. Seperti lagunya Didi Kempot "wes tak cobo, nglalekake jenengmu soko atiku, sak tenane aku ora ngapusi, isih tresno sliramu " .